Kamis, 05 Mei 2016

Manfaat Buah Apel

Buah apel, yang bernama Latin Malicus Domestica adalah tumbuhan buah yang memiliki rasa manis dengan banyak kandungan air. Kulit buah ini ada yang berwarna merah, hijau dan bahkan kekuningan. Buah apel ini tumbuh dengan baik di kawasan dengan iklim yang dingin, namun wilayah Asia Tengah adalah negara yang pertama kali menanam pohon apel, dengan demikian bisa dikatakan kalau buah ini juga subur pertumbuhannya pada kawasan tropis. 

Hampir semua kalangan menyukai buah ini dimakan dalam keadaan mentah (tidak dimasak), namun tak sedikit orang yang mengkonsumsinya dalam bentuk olahan. Berbagai jenis olahan apel yang dimasak adalah saus apel, selai apel, keripik dan juga minuman sari buah.

Apel mengandung berbagai vitamin dan mineral yang semuanya bekerja sama untuk memberikan kontribusi terbaik terhadap sistem tubuh manusia agar sehat dan terlindungi dari kuman dan virus.Kandungan apel diantaranya adalah flavonoid, polifenol, dan vitamin C. 

Apa itu flavonoid?

Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya terdapat pada tumbuhan. Senyawa inilah yang bertanggung jawab terhadap berbagai warna tumbuhan. Umumnya memberikan warna merah, kuning, oranye. Flavonoid ini diklasifikasikan sebagai pigmen tanaman yang ditemukan pada tahun 1938 oleh seorang peneliti Hungaria bernama ALbert Szent-Gyorgyi. Ia menggunakan istilah vitamin P untuk menggambarkannya.

Apa itu polifenol?

Senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, yang sangat baik bagi tubuh manusia. Antioksidan ini bertugas menangkal radikal bebas di dalam tubuh manusia. Zat ini memiliki tanda khas yakni banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan, seperti warna daun saat musim gugur.


Apa itu Vitamin C?

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan logam.